The Effect of Use of Local Organic Microorganism Fertilizers on Rice Media, Banana Sticks, And Tongol Fish on The Growth of Arabika Coffee Plants (Coffea arabica L.) in The Gunung Karang Garden, Pandeglang District
Abstract
Arabica coffee plants (Coffea arabica L.) are plantation commodities with high economic value. Efforts that can be made in farming without using chemicals that will damage the environment is by utilizing local microorganisms (MOL). For farmers who demand the use of cheap and practical fertilizers, they can be directed to use local microorganism organic fertilizers made from rice, banana stems, and tuna. This study aims to determine the effect of using local microorganism organic fertilizers made from rice, banana stems, and tuna on the growth of C. arabica plants. The type of research to be carried out is experimental research. This research method uses a Completely Randomized Factorial Design (CRFD) consisting of 2 factors and 3 replications. The first factor is the source material consisting of 3 levels, namely: M1 = stale rice, M2 = banana stem, and M3 = tuna. The second factor is the fermentation period consisting of: H1 = 2 weeks fermentation and H2 = 4 weeks fermentation. The measured parameters of C. arabica plants are height, number of leaves, and stem diameter. The results showed that rice, banana stem, and tuna can be made into MOL fertilizers. The use of MOL organic fertilizers (stale rice, banana stem, and tuna) affects the growth of C. arabica, which can be seen from the parameters of plant height, number of leaves, and stem diameter. M3H2 MOL organic fertilizer (tuna fermented for 4 weeks) provides optimal growth of C. arabica in terms of plant height, number of leaves, and stem diameter.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifan, Wilis Ari Setyati, R.TD Wisnu Broto & Aprilia Larasati Dewi. 2020. Pemanfaatan Nasi Basi Sebagai Mikro Organisme Lokal (MOL) Untuk Pembuatan Pupuk Cair Organik di Desa Mendongan Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Jurnal Pengabdian Vokasi. 01(04): 252-256.
Batara, Noviani Lily. 2015. Kualitas Mikroorganisme Lokal (MOL) yang digunakan pada penanaman Padi (Oryza sativa L.) dengan metode System of Rice Intensification (SRI) Organik. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Program Studi Bioteknologi Tanah dan Lingkungan. Bogor
Delfiana, Nanda Mayani & Erida Nurahmi. 2019. Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Lokal dan NPK terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Volume 4, Nomor 1: 13-22
Hidayat, N. 2016. Mikrobiologi Industri. Andi Offset. Yogyakarta.
Julita, Hercules Gultom & Mardaleni. 2013. Pengaruh Pemberian Mikro Organisme Lokal (MOL) Nasi Dan Hormon Tanaman Unggul Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Dinamika Pertanian. XXVIII (3): 167- 174
Kesumaningwati, R. 2015. Penggunaan Mol Bonggol Pisang (Musa paradisiaca) sebagai Dekomposer untuk Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit. J.Ziraa’ah, 40 (1): 40-45
Kurniawan, A. 2018. Produksi MOL (Mikroorganisme Lokal) Dengan Pemanfaatan Bahan-Bahan Organik Yang Ada Di Sekitar. Jurnal Hexagro. Vol. 2. No. 2. 36-45
Parawansa, I.N.R & Ramli. 2014. ―Mikroorganisme Lokal (Mol) Buah Pisang Dan Pepaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Ubi Jalar (Ipomea batatas L.), Jurnal Agrisistem. 10(1):10-16
Makmur & H.A. Karim. 2020. Pengaruh Berbagai Dosis POC Hasil Fermentasi Biogas Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica (L.) Lini S 795). Agro Bali: Agricultural Journal. 3(2): 220-228
Manure, Fertilizer Chicken. (2014). “Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L) Dengan Pemberian Mikroorganisme Lokal (Mol) Dan Pupuk Kandang Ayam.†Jurnal Agrisistem 10(1): 1858–4330
Marsiningsih, N., A. A. N. G. Suwastika dan N. S. Sutari. 2015. Analisis Kualitas Larutan Mol (Mikroorganisme Lokal) Berbasis Ampas Tahu. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 4 (3): 180-190.
Mursalim, I., Muh. Khalifah Mustami & Ahmad Ali. 2018. Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik Mikroorganisme Lokal Media Nasi, Batang Pisang, Dan Ikan Tongkol Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea). Jurnal Biotek. 6(1): 32-43
Nisa, K. 2016. Memproduksi Kompos dan Mikro Organisme Lokal (MOL). Bibit Publisher, Depok
Pamungkas & Supijatno. 2017. Pengaruh Pemupukan Nitrogen Terhadap Tinggi dan Percabangan Tanaman Teh (Camelia Sinensis (L.) O. Kuntze) untuk Pembentukan Bidang Petik. Bul. Agronomi 5 (2): 234-241
Panggabean, E. 2011. Buku Pintar Kopi. Jakarta Selatan: PT Agro Media Pustaka.
Peraturan Menteri Pertanian. 2011. Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah. Kementerian Pertanian.
Rahardjo, P. 2017. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan. Robusta. Penebar Swadaya: Jakarta
Rahayu, Sri, & F Tamtomo. 2017. Efektivitas Mikro Organisme Lokal (Mol) Dalam Meningkatkan Kualitas Kompos, Produksi Dan Efisiensi Pemupukan N, P, K Pada Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.).†Jurnal AGROSAINS 13(2)
Ramli, Muh. Arby Hamire & Rachel Laisanuna. 2017. Aplikasi Mikroorganisme Lokal (MOL) Limbah Ikan Layang (Decapterus russelli) TERHADAP Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Ketan (Zea mays ceratina). Jurnal Agrisistem Desember 2017, Vol. 13 No. 2: 97-105
Riadi, L. 2017. Teknologi Fermentasi. GrahaIlmu. Yogyakarta
Romero ES. 2014. Microbial Fertilizers for Increasing And Sustaining Rice Production On Organik Area And Area Under Conversion. J Int Sci Tech Res.3(8): 349-354.
Salma, S. & J. Purnomo. 2015. Pembuatan MOL dari Bahan Baku Lokal sebagai dekomposer dan Pemacu Tumbuh Tanaman. Badan penelitian dan pengembangan pertanian kementerian pertanian, Bogor.
Sapurah, Trisda Kurniawan & Erida Nurahmi. 2019. Pengaruh Jenis Pupuk Organik Cair Pada Berbagai Konsentrasi Terhadap Pertambahan Pertumbuhan Vegetatif Kopi Arabika (Coffea arabica L.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Volume 4, Nomor 2: 111-121
Simanungkalit. 2016, Pupuk Organik dan Pupuk Hayati; Organic Fertilizer and Biofertilizer. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor.
Suhastyo. A.A. 2011. Studi Mikrobiologi dan Sifat Kimia Mikroorganisme Lokal (MOL) yang digunakan pada Budidaya Padi Metode SRI (System of Rice Intensification). Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Suaib, 2015. Natural Farming, Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar.
Sulaeman., Suparto dan Eviati. 2015. Petunjuk Teknis: Analisis Kimia Tanah, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Bogor.
Suriawiria, 2015. Mikrobologi Dasar Cet. I. Papas Sinar Sinanti, Jakarta.
Suiatna, R, U., 2010. Bertani Padi Organik Pola Tanam Sri. Penerbit Padi Bandung. Bandung
Suyanto & A.T.P. Irianti. 2015. Efektivitas Trichoderma Sp dan Mikro Organisme Lokal (Mol) Sebagai Dekomposer Dalam Meningkatkan Kualitas Pupuk Organik Alami Dari Beberapa Limbah Tanaman Pertanian†Jurnal Agrosains, 12(2):1-12.
Trubus, R. 2012. Mikroba Juru Masak Tanaman. Trubus. Jakarta. 64 hal.
Wariyah, C., C. Anwar., M. Astuti dan Supriyadi. 2007. Kinetika Penyerapan Air pada Beras. Jurnal Agritech, 27 (3): 112-117.
Yudiawati & E. Kurniawati. 2019. Pengaruh Berbagai Macam Mikroorganisme Lokal (MOL) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Varietas Permata Pada Tanah Ultisol. Jurnal sains agro. Volume 4, Nomor 1:1-12.
Yuliani. 2015. Pemanfaatan MOL (Mikroorganisme Lokal) Keong Emas (Pomoceae canaliculata) Dan Pupuk Organik Untuk Peningkatan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica rapa L.). Jurnal Agroscience Volume 5 No. 2:-12.
DOI: https://doi.org/10.14421/biomedich.2024.131.251-258
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Suyamto Suyamto, M. Hujaji, Hadi Susilo, Swastika Oktavia, Mu'jijah
Biology, Medicine, & Natural Product Chemistry |